PRESIDEN SBY HANYA DUKUNG AGNEZMO DI WORLD MUSIC AWARDS KARENA NASIONALISME GENERASI BANGSA
Oleh : JRagansan Purba
Tak heran jika nama besar seorang AgnezMo terdengar semakin bergema di
kancah musik dunia setelah peluncuran debut internasionalnya dengan konsep video
klip yang benar-benar berkelas dunia. Mencuat ke permukaan indutsri musik
Amerika di antara musisi-musisi papan atas dunia lewat kolaborasi bersama
Timbaland & TI, pemilik album Sacredly
Agnezious tersebut sepertinya tak kesulitan untuk mendapatkan tempat di hati
para penikmat musik di negeri Paman Sam tersebut, bahkan hingga ke berbagai
negara lainnya di dunia. Kesuksesan AgnezMo untuk menggaungkan namanya hingga
ke berbagai negara di dunia terlihat jelas lewat penanyangan dan pemutaran lagu
Coke Bottle pada saluran musik ternama MTV dan di berbagai stasiun radio yang
tersebar di berbagai negara di dunia, seperti Inggris, Jepang, Brazil, Africa,
serta berbagai negara di Amerika. Hal ini terbilang sangat fantastis jika
melihat fakta bahwa lagu tersebut merupakan debut perdana seorang AgnezMo di
negara adidaya tersebut dengan tetap berstatus sebagai warga negara Indonesia.
Meskipun terlihat sulit bagi kebanyakan penyanyi Asia untuk menembus
industri musik dunia di Amerika, tapi faktanya jelas terlihat bahwa AgnezMo
telah berhasil menembus batas tersebut lewat perjuangan dan kerja keras di
dalam proses yang tak tergantikan oleh apapun. Kesuksesan yang dicapai oleh
pelantun Bukan Milikmu Lagi tersebut menuju
panggung musik dunia menunjukkan sebuah esensi bahwa “Bukan tentang apa yang
dapat kita lakukan untuk membesarkan nama kita, tapi tentang apa yang dapat
kita lakukan untuk membanggakan negara kita”. Mungkin itulah alasan terbesar
mengapa AgnezMo begitu bangga memperkenalkan dirinya sebagai warga negara
Indonesia kepada dunia lewat karya dan prestasi yang sangat luar biasa. PROUD!!! AgnezMo goes international means that Indonesia go international!!!
Seiring semakin melejitnya nama AgnezMo di tengah ketatnya persaingan
industri musik di Amerika, tentu akan semakin banyak pula kegiatan yang harus
ia lakukan untuk benar-benar mengukuhkan namanya sebagai salah satu penyanyi
terbaik yang mampu menembus pasar Amerika. Sebagaimana layaknya penyanyi
pendatang baru, tentu AgnezMo disibukkan dengan berbagai program promosi untuk
lebih mendekatkan dirinya kepada warga Amerika, salah satunya adalah melalui tour radio promo di beberapa stasiun
radio di berbagai negara di Amerika. Sebuah kewajiban bagi seorang artis
professional seperti AgnezMo untuk konsisten pada tanggung jawab yang harus ia
lakukan di tengah sibuknya jadwal promo radio tour di Amerika. Padatnya jadwal
tersebut merupakan alasan yang sangat rasional bagi AgnezMo dan manajemennya
untuk benar-benar fokus untuk menembus ketatnya persaingan musik di Amerika dan akhirnya melewatkan perhelatan ajang World Music Awards (WMA) yang akan digelar
pada tanggal 28 Mei 2014 di Monte Carlo. Dinominasikan untuk empat kategori sekaligus
tentu tak pelak membuat fansnya bangga, bahkan seorang Presiden Bpk. Susilo
Bambang Yudhoyono turut bangga dan mengungkapkan dukungannya lewat Twitter atas
perjuangan AgnezMo di ajang tersebut. Satu hal yang unik adalah bahwa nama
AgnezMo bukanlah satu-satunya penyanyi Indonesia yang dinominasikan pada ajang
tersebut, tetapi dukungan Presiden SBY hanya tercatat untuk nama pemeran
sinetron Pernikahan Dini tersebut. It
means that AgnezMo is so special, karena AgnezMo benar-benar Indonesia
banget!!!
Ekspektasi yang sangat besar agar AgnezMo hadir dan tampil di ajang
WMA tersebut merupakan kebanggan bagi Indonesia, khususnya bagi fans AgnezMo
yang sangat dedikatif dan setia mendukung karir dara kelahiran 1 Juli 1986
tersebut untuk go international. Berkaitan
dengan hal tersebut, tentu kita telah
mengetahui bahwa bukan rahasia umum lagi jika beberapa media di Indonesia memang
“sangat gemar” mempublikasikan berita yang simpang siur atau bisa jadi “yang memang
sengaja di simpang siurkan”. Ironi seperti ini tak pelak membuat opini publik
yang seolah-olah diarahkan dengan persepsi negatif tentang ketidakhadiran
AgnezMo untuk tampil di ajang WMA tersebut. Tanpa dasar dan bukti yang jelas,
beberapa media dan orang-orang yang tidak bertanggung jawab seolah ingin menyudutkan AgnezMo dengan membuat berita miring karena
AgnezMo tidak tampil pada ajang tersebut,
padahal seperti kita ketahui bahwa mantan presenter cilik Tralala Trilili
tersebut sama sekali tidak pernah sekalipun memposting atau memberikan informasi
mengenai hadir atau tidaknya di ajang tersebut. Informasi yang pernah ia
sampaikan melalui Retweet di Twitter
hanya mengenai keikutsertaannya menjadi nominasi dalam beberapa kategori di
ajang yang mencakup penyanyi dari seluruh dunia tersebut.
Rekayasa berita seperti ini bukanlah yang pertama kali bagi seorang
artis besar seperti AgnezMo, mulai dari pemberitaan “salah kostum alias saltum”
serta rekayasa berita “sepi penonton” yang beberapa waktu lalu juga sempat
membuat heboh di beberapa portal berita online tanah air. Tampil atau tidaknya AgnezMo di ajang WMA bukanlah hal yang paling esensi untuk diperdebatkan, karena hal yang lebih positif dan membanggakan dapat kita lihat lewat fakta bahwa sebagai seorang penyanyi yang terbilang baru, nama AgnezMo bisa langsung dinominasikan untuk empat kategori sekaligus. Bahkan, situs dan akun Twitter WMA sangat sering memposting hal-hal positif berkaitan dengan prestasi adik kandung teman duet Christian Chavez tersebut.
Satu hal yang perlu dicatat adalah fakta bahwa nama AgnezMo merupakan pelopor dinominasikannya penyanyi Indonesia di ajang WMA 2014, bahkan nama salah satu penyanyi yang katanya telah terlebih dahulu go intenational dengan menjual kewarganegaraannya hanya dinominasikan sebagai pengikut setelah nama AgnezMo muncul. Apakah itu artinya AgnezMo lebih diakui di tingkat internasional dibandingkan yang telah lama melanglang buana di luar negeri? Jika dilihat faktanya, I think so!!!. Dan fakta yang lebih unik lagi, seorang Presiden Republik Indonesia hanya mendukung perjuangan AgnezMo di ajang tersebut walaupun tidak tampil untuk mewakili Indonesia dan Presiden tidak menunjukkan dukungannya untuk penyanyi yang mewakili Indonesia. Apakah itu berarti bahwa seorang presiden di negara kita memang sudah tidak mengakui lagi keberadaan salah satu warganya yang tanpa nasionalisme dikatakan mewakili negara yang dipimpinnya??? Think smart about it!!!
Keep walking Nez,, keep moving forward!!!
Satu hal yang perlu dicatat adalah fakta bahwa nama AgnezMo merupakan pelopor dinominasikannya penyanyi Indonesia di ajang WMA 2014, bahkan nama salah satu penyanyi yang katanya telah terlebih dahulu go intenational dengan menjual kewarganegaraannya hanya dinominasikan sebagai pengikut setelah nama AgnezMo muncul. Apakah itu artinya AgnezMo lebih diakui di tingkat internasional dibandingkan yang telah lama melanglang buana di luar negeri? Jika dilihat faktanya, I think so!!!. Dan fakta yang lebih unik lagi, seorang Presiden Republik Indonesia hanya mendukung perjuangan AgnezMo di ajang tersebut walaupun tidak tampil untuk mewakili Indonesia dan Presiden tidak menunjukkan dukungannya untuk penyanyi yang mewakili Indonesia. Apakah itu berarti bahwa seorang presiden di negara kita memang sudah tidak mengakui lagi keberadaan salah satu warganya yang tanpa nasionalisme dikatakan mewakili negara yang dipimpinnya??? Think smart about it!!!
Keep walking Nez,, keep moving forward!!!
"Dunia mencari seseorang yang dapat membawa nama baik bangsanya,
bukan seseorang yang rela meninggalkan negaranya untuk sesuatu baginya"
(JRagansan Purba)
bukan seseorang yang rela meninggalkan negaranya untuk sesuatu baginya"
(JRagansan Purba)
Comments
Post a Comment