JIKA AGNEZMO JADI PRESIDEN, SIAPA YANG LAYAK JADI WAKILNYA???

Oleh : JRagansan Purba

       Mungkin tak berlebihan jika tahun 2014 disebut-sebut sebagai tahun politik di Indonesia. Mulai dari caleg, kampanye, partai, hingga koalisi, korupsi politik juga masih menjadi topik hangat yang begitu santer terdengar setiap hari di berbagai media. Secara harfiah, politik seyogianya diamanatkan bagi mereka yang benar-benar kompeten dalam bidang hukum, ketatanegaraan dan sosial politik. Jika Indonesia memang benar-benar berpegang teguh pada ideologi Pancasila, dunia politik adalah sebuah tanggung jawab moral, bukan lahan untuk membuat kantong tebal. 

       Artis, artis, dan artis, sepertinya pamor dan status sebagai artis masih menjadi salah satu trend berpolitik untuk mengangkat nama partai di mata publik. Tak jelas apa yang menjadi target dan rencana kontribusi partai dalam membangun Indonesia yang lebih baik, uneducated public figure pun akhirnya menyalah artikan kemerdekaan berpolitik. Setiap orang memang memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam dunia politik, akan tetapi akan lebih baik jika mereka memang mumpuni dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, bukan untuk sekedar mencari peruntungan. 

       Menilik maraknya keterlibatan artis dalam dunia politik, pernahkah Anda terpikir jika seorang AgnezMo yang mungkin lebih familiar kita kenal dengan nama Agnes Monica maju sebagai kandidat calon presiden di Indonesia? Mungkin hal ini terdengar seperti tidak masuk akal karena kebanyakan dari kita mungkin lebih fokus untuk mendukung karir bermusiknya menuju panggung internasional dan sepertinya tidak mungkin juga jika pemeran utama sinetron Pernikahan Dini tersebut terjun ke dunia politik. Akan tetapi jika kita cermati dengan teliti, sepertinya kehadiran AgnezMo berpeluang untuk membawa angin segar untuk perubahan politik di Indonesia.  

       Tercatat sebagai mahasiswa berprestasi di jurusan Hukum dengan IPK cumlaude pada salah satu universitas terbaik di Indonesia, sepertinya nama AgnezMo sangat layak dan mampu bersaing ketat dengan kandidat-kandidat lainnya. Melihat kerja keras dan kesuksesannya dalam berbagai hal, tentu hal ini tak berlebihan bukan? Selain prestasi yang cemerlang sebagai salah satu entertainer terbaik di Indonesia, kini nama besarnya juga telah berhasil mengukir prestasi yang luar biasa untuk mengharumkan nama Indonesia hingga mancanegara. 

       Muda, konsistensi berkarya, dan mendunia, itulah nilai lebih yang sangat jarang dimiliki oleh kebanyakan public figure atau bahkan pelaku politik di Indonesia. Di usia yang terbilang masih muda, AgnezMo sudah berhasil membuat terobosan-terobosan besar dan terus belajar untuk mengembangkan dirinya sebagai pribadi yang sangat berpengaruh di Indonesia. Sebut saja kepercayaan Duta Besar Amerika di Indonesia yang memberikan kepercayaan kepada teman duet Timbaland tersebut untuk menjadi motivator, narasumber dan inspirator dalam sebuah program edukasi bertajuk @Amerika yang diadakan bagi pelajar-pelajar terbaik di Indonesia. Itu merupakan salah satu bukti kecerdasannya dalam bidang pendidikan.  

       Tak kalah hebat dengan pengusaha atau pebisnis senior, perlu dicatat juga bahwa AgnezMo merupakan salah satu pemegang saham terbesar untuk bisnis sebuah brand ponsel di Indonesia. Luar biasa bukan, hal ini menunjukkan kecerdasannya dalam bidang industri dan perdagangan. Hal itu juga menjadi bukti seorang AgnezMo dalam mencatatkan namanya sebagai pebisnis muda yang professional.  Selain itu, AgnezMo juga memiliki sebuah program televisi yang edukatif untuk mendidik dan menginspirasi bakat-bakat muda di Indonesia melalui program NEZ Academy. Kemampuannya dalam menyusun program sebuah tontonan dengan konten informasi yang edukatif tetapi juga menghibur menjadi bukti kecerdasannya dalam bidang penyiaran publik. Bahkan yang lebih hebat lagi, pelantun lagu Matahariku tersebut juga berhasil menjalin kontrak kerjasama dengan musisi-musisi serta perusahaan rekaman terbaik dan terbesar dunia yang berlokasi di Amerika. Itu menjadi bukti kecerdasannya dalam bidang hubungan internasional. 

       Yang lebih membanggakan lagi, AgnezMo juga merupakan duta anti narkoba di kawasan Asia Pasifik yang ditunjuk langsung oleh DEA dari Amerika serta menjadi duta anti human trafficking oleh MTV Exit. Hal ini jelas menandakan bahwa AgnezMo sangat berpotensi dalam pengembangan sumber daya generasi muda dan memiliki kekuatan besar dalam menginspirasi anak muda untuk berkarya menjadi pribadi yang produktif. Luar biasa bukan??? 

       Terlepas dari semua prestasi yang telah ia raih, popularitasnya yang berada di posisi puncak juga menjadi tantangan terbesar bagi kandidat lain jika AgnezMo berkesempatan untuk maju dalam pertarungan pemilihan presiden. Dengan basis fans dalam jumlah yang luar biasa banyak dapat dilihat dari akun Twitter @agnezmo dengan jumlah follower lebih dari sepuluh juta. Hal ini menjadi salah satu indikasi bahwa artis multitalenta yang berhasil memenangkan Shorty Fox Populy Awards di New York Amerika Serikat tersebut memiliki peluang yang sangat besar untuk memenangkan pertarungan politik menuju istana negara. Selain itu, AgnezMo juga dikenal memiliki relasi yang sangat baik dengan beberapa politikus handal dan kompeten di Indonesia. Ibarat gayung bersambut, tentu mereka dapat berkolaborasi untuk membangun sebuah sistem dan operasional pemerintahan yang lebih baik. Nothing is impossible! 

       Dibalik opini mengenai mungkin atau tidaknya seorang AgnezMo menjadi seorang presiden, akan timbul sebuah pertanyaan besar tentang siapakah yang layak dan ideal untuk menjadi wakilnya?. Coba bayangkan, dara kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986 tersebut dikenal sebagai pribadi yang sangat ambisius, pekerja keras, konsisten dan berkomitmen, serta memiliki integritas dan ethos kerja yang sangat tinggi. Melihat kondisi tersebut,  tentu dibutuhkan seorang tangan kanan yang dapat mengikuti irama kerja seorang AgnezMo yang terbilang ekstra. Menurut Anda, siapakah yang layak menjadi wakilnya??? Apakah Anda???

 "Bukan waktunya memberi janji,

kini saatnya memberi bukti lewat prestasi dan inspirasi"

(JRagansan Purba)